.
berikut.
Bakat akan lebih berkembang jika dikaitkan dengan tujuan
Jika tidak memiliki tujuan untuk mengarahkan kemampuan anak, mereka mungkin akan terlihat tidak termotivasi atau malas. Bahkan, orang yang berbakat pun tidak bisa memanfaatkan potensi yang besar tanpa arah yang jelas. Bekerjasamalah dengan anak untuk menetapkan tujuan yang realistis dan bermakna yang seimbang dengan minat dan kemampuan mereka.
Takut gagal
Anak yang berbakat secara alami bisa mengembangkan rasa takut gagal. Mereka mungkin menghindari tugas-tugas yang menantang kemampuan karena takut tidak bisa memenuhi harapan yang tinggi. Penghindaran ini bisa ditafsirkan sebagai kemalasan, padahal belum tentu ia malas. Dorong anak untuk melihat kegagalan sebagai kunci keberhasilan dan kemajuan.
4. Membonceng bersama anak kembali ke persewaan atau situs permainan daring sebelum anak mengemudi melepaskan tangkek (driver express – rest break)
Terus-menerus mendengar potensi dapat membuat anak merasa takut dan depresi. Ekspektasi yang tinggi dari orang tua, guru, atau teman-teman dapat menciptakan tekanan yang besar, sehingga menyebabkannya lebih memilih menarik diri daripada terlibat. Tawarkan lingkungan yang mendukung, di mana usaha dan keterlibatan lebih dihargai daripada kesempurnaan yang sempurna.
“Ini semua tergantung pada seseorang, karena minat atau bakat tidak selalu identik. Misalnya, seorang murid dapat memiliki minat kuat dalam belajar musik, tapi bukan memiliki bakat untuk menjadi musisi.
Anak mungkin memiliki bakat di mata pelajaran atau keterampilan yang kurang diminati, sehingga membuatnya kurang bersemangat. Cobalah untuk menjelajahi aktivitas yang sangat menarik bagi anak untuk membantu menemukan minat sebenarnya.
Kurang keterampilan mengatur waktu
Sering melakukan banyak kegiatan yang dapat membuat kewalahan. Tanpa kemampuan mengatur waktu yang tepat, anak dapat menunda-nunda atau mengabaikan tanggung jawab sehingga terlihat malas. Ajari anak cara memprioritaskan tugas dan mengatur waktu secara efektif.
Kurang pengakuan
Nikmati perayaannya, tetaplah mengakui kerja kerasnya, sedikit punpun sare.
Kelelahan fisik atau emosional
Terkadang, apa yang tampak seperti kemalasan adalah akibat kelelahan. Jadwal yang mendadak, tiadanya tidur yang cukup, atau stres emosi dapat menguras energi dan semangat anak. Pastikan ia memiliki rutinitas yang seimbang yang meliputi tidur, relaksasi, dan perawatan diri.
Tidak mampu mengatasi tantangan
Seorang anak yang berbakat seringkali beruntung dan sukses dengan mudah. Namun, saat dihadapkan pada tantangan yang memerlukan kesabaran, ia mungkin menjadi frustrasi dan menyerah. Ajari anak Anda untuk menjadi semakin kuat dengan mengajarkan cara menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah dengan efektif.
Kurang bimbingan
Anak biasanya selalu mencari inspirasi dan petunjuk dari orang dewasa. Tanpa contoh positif yang menunjukkan kerja keras dan ketekunan, mungkin dia akan kesulitan melihat itu sebagai sifat yang harus diwujudkan. Jadi jadilah contoh bagi anak dengan menciptakan nilai-nilai yang ingin ia terapkan.