Cara Efektif untuk Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Diposting pada
banner 336x280

Pekerjaan dapat memainkan peran besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup secara keseluruhan. Selain memberikan keuntungan finansial, pekerjaan dapat meningkatkan makna dan tujuan hidup.

Pekerjaan dapat memberikan seseorang identitas, meningkatkan harga diri, dan menyediakan sarana sosial yang sangat dibutuhkan. Namun, bekerja di lingkungan yang negatif atau beracun dapat menjadi sesuatu yang menakutkan, yang berdampak pada kesehatan emosional.

banner 468x60

Faktor-faktor seperti lama jam kerja, gaji rendah, kekurangan tenaga kerja, kurang dukungan, dan pelecehan di tempat kerja dapat meningkatkan tingkat stres pekerja. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau aku-itu.

Parafrazedan dari Health Shots, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik hingga menurunnya produktivitas, hilangnya minat, dan peningkatan konsumsi narkoba.

Lingkungan seperti ini dapat membuat tegang, tidak bahagia, dan khawatir terhadap masa depan. Menurut WHO, sekitar 15% orang dewasa Produktif menderita gangguan mental pada tahun 2019.

Dunia mengalami sekitar 12 miliar hari kerja hilang setiap tahun karena kekhawatiran dan depresi dengan biaya mencapai 1 triliun dolar dalam hal produktivitas. Bagi sebagian besar orang, lingkungan kerja biasanya diposisikan di luar kendali pekerja.

Tetapi, apapun masalahnya, harus ada peningkatan kesadaran tentang memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut, setiap organisasi harus menerapkan strategi yang efektif untuk secara aktif menghadapi tantangan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan yang dialami di tempat kerja.

Dilansir dari Health Shots, berikut ini beberapa tips efektif untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja.

Membangun rasa sadar dan rawan terhadap kesehatan mental serta masalah-masalah terkait mulai dari kesadaran. Organisasi perlu ambil langkah untuk menyebarkan informasi secara terjadwal.

Dengan semakin banyak yang menyadari hal ini, setiap individu di tempat kerja mulai menyadari pentingnya dan dampaknya terhadap kesejahteraannya. Perusahaan harus memperhatikan penyebab tantangan kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi yang umum dialami di tempat kerja.

Menurut psikolog Dr. Mimansa Singh, kesadaran adalah langkah pertama untuk mengatasi tantangan yang tidak terjangkau.

Stres di tempat kerja harus diatasi dengan memperhatikan kesejahteraan secara menyeluruh melalui beberapa cara yang berfokus pada pengurangan stres. Contohnya, perusahaan dapat mengadopsi strategi seperti pendekatan berbasis kesadaran yang mencampurkan teknik relaksasi.

Aktivitas kesadaran seperti makan, berjalan, bernapas, atau membuat ruang kesadaran untuk peremajaan. Organisasi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dengan mendorong karyawan untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya dengan mencegahnya kerja lembur dan memastikan karyawan mendapatkan waktu istirahat yang teratur untuk bersantai dan memulihkan tenaga.

Apabila terdapat komunikasi yang terbuka, karyawan akan merasa lebih nyaman di tempat kerja. Ini karena mereka dapat secara terbuka menyuarakan kesulitan kesehatan mental dan mencari bantuan yang relevan bila diperlukan.

Karyawan harus merasa nyaman membicarakan masalah mereka dengan atasan atau HRD tanpa takut akan akibatnya. Lokakarya dan seminar harus diselenggarakan untuk membantu mengurangi stigma seputar kesehatan mental, sehingga karyawan akan lebih mungkin meminta bantuan selama masa sulit.

Program EAP menawarkan layanan percuma atau berbiaya rendah untuk pekerja dan keluarga mereka untuk menangani masalah yang terkait pekerjaan. Dalam EAP, layanan kesehatan mental preventif harus didaftarkan bersama pemeriksaan kesehatan lainnya secara berkala.

Kesehatan mental adalah bagian yang sangat penting dari kesehatan seseorang secara keseluruhan. Dengan memasukkan hal ini, EAP akan memberikan nilai tambah yang sangat dibutuhkan untuk memprioritaskan kesehatan mental. Program ini membantu menyelesaikan layanan konseling dan dukungan rahasia bagi karyawan yang menghadapi permasalahan tersebut.

Organisasi harus menyediakan pelatihan medan medan bantuan psikologis untuk meningkatkan dukungan antar kerabat sesama rekan kerja dan meningkatkan respons yang lapang terhadap kinerja tekanan di tempat kerja.

Rekan kerja dan atasan bisa berperan sebagai penerima laporan pertama bila individu menunjukkan tanda-tanda mengalami stres. Tanda-tanda ini dapat diidentifikasi dengan menggunakan prinsip, lihat, dengarkan, dan hubungkan.

Pertolongan pertama psikologis ini dapat mengurangi stres dan menciptakan lingkungan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi individu.

Tempat kerja harus memastikan bahwa mereka menetapkan ekspektasi beban kerja yang sudah wajar dan realistis bagi karyawan untuk menghindari kelelahan. Ini akan memastikan bahwa setiap karyawan tidak terbebani oleh beban kerja yang berlebihan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *