Agar Tidak Miskin, Yuk Kelola Keuangan dengan Money Mindset Investor

Diposting pada
banner 336x280

“Yang paling penting untuk Anda investasikan adalah pada diri Sendiri” – Buffett.

Siapa yang tidak mengenal Warren Buffett, salah satu investor sukses di dunia, memiliki prinsip keuangan yang relevan bagi siapa saja, termasuk kalangan menengah. Dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, memiliki dan menerapkan mindset keuangan seperti Warren Buffett tidak hanya membantu bertahan, melainkan juga berkembang secara finansial.

banner 468x60

1. Hidup di pelosok kemampuan, bukan sesuai kemampuan

Buffett dikenal sebagai orang yang hidup hemat meskipun memiliki kekayaan yang melimpah. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 dan tidak tertarik untuk membeli barang-barang mewah secara berlebihan.

Bagi kelas menengah, “Hindari berhutang untuk gaya hidup”, adalah prinsip yang sangat penting sehingga bisa lebih fokus pada kebutuhan bukan keinginan. Mulailah mencatat pengeluaran harian dan pangkas biaya yang tidak perlu. Misalnya, daripada membeli kopi di tempat tetap, lebih baik membuat kopi sendiri di rumah.

2. Menyisihkan Uang yang Dimiliki

Menurut Buffett, “Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang selama Anda tidur, Anda akan bekerja sampai mati.” Jangan biarkan uang yang Anda miliki hanya diam di tabungan. Gunakan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan, seperti reksa dana, saham, atau obligasi, crypto, emas, dan lainnya.

Sebelum berinvestasi, lakukan penelitian pada aset atau instrumen yang dipilih. Ingatlah bahwa bahayanya investor selalu proporsional dengan manfaat yang dimiliki atau high risk, high return. Selain itu, jika instrumen tersebut memiliki asas yang baik, hakikatnya nilainya akan meningkat seiring waktu.

3. Memahami Keterampilan Keuangan yang Tepat

Warren Buffett percaya bahwa pengetahuan adalah investasi terbaik. Untuk kelas menengah, ini berarti terus menuntut ilmu tentang cara mengelola keuangan, memahami pasar modal, dan mempersiapkan kehidupan masa depan.

Kita bisa mengikuti seminar atau pelatihan tentang keuangan, membaca buku-buku investasi seperti “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham, memahami dasar-dasar keuangannya, dan lainnya sehingga kita lebih yakin dalam mengambil keputusan keuangan.

Membangun Kebebasan Keuangan Dengan Nilai Investasi

4. Miliki Dana Darurat

Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh orang menengah adalah tidak memiliki cadangan darurat. Buffett menekankan bahwa sangat penting menatap kavaleran untuk menghadapi situasi tak terduga. Secara idealnya, cadangan darurat seimbang dengan 6-12 bulan pengeluaran kebiasaan.

Jika kamu belum memilikinya, mulailah menabung secara teratur. Sisihkan setidaknya 10% dari penghasilan bulananmu untuk membangun rekening darurat. Perlu diingat bahwa uang tunai sangat penting, namun arus kas yang stabil adalah semuanya. Pastikan kamu memiliki penghasilan yang lebih besar daripada kebutuhan kita, sehingga alokasi rekening darurat bisa lebih besar.

5. Berinvestasi pada Diri Sendiri

Paraievriches Buffett sering menegaskan pentingnya memperbesar kemampuan dan pengetahuan. Bagi kelas menengah, ini berarti tidak hanya tentang keahlian tapi juga bagaimana mengembangkan kehidupan pribadi dengan lebih baik dalam hal kesehatan fisik, mental, dan melakukan pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Sediakan waktu untuk berolahraga, membaca buku setiap hari, makan bergizi, tidur cukup, dan mengelola stres atau kegalauan. Investasi pada diri sendiri menjadi landasan yang stabil sebelum memulai investasi pada aset lain, seperti saham, emas, cryptocurrency, dan lain-lain.

6. Jangan Merasa MEngAPA (Mengkhawatirkan Kalau Terlewat)

Para investor telah mengenal Buffett dengan prinsipnya untuk tidak mengikuti arus, “untuk merasa takut ketika orang lain bersemangat dan hanya bersemangat ketika orang lain merasa takut.” Buffett selalu melakukan riset menguntungkan sebelum mengambil keputusan investasi. Jangan tergoda oleh tren investasi yang sedang populer tanpa memahami risikonya.

Misalkan, jika ada tren investasi di aset digital seperti cryptocurrency di Alt atau Meme koin, maka pahami cara kerjanya, potensi labanya, dan resikonya sebelum terlibat. Ini juga berlaku untuk saham serta semua instrumen investasi lainnya.

Ambil Keputusan Keuangan Lebih Baik dari Artificial Intelligence Jawaban Terperinci, Polite, dan Bermanfaat

7. Prioritaskan Penghasilan Pasif

Buffett telah membangun kekayaannya dengan menghasilkan penghasilan pasif dari investasi jangka panjang. Untuk kelas menengah, hal ini bisa dimulai dengan langkah kecil, seperti mengalokasikan pendapatan untuk membuka usaha yang dioperasikan secara paruh waktu, membeli saham investasi blue chip, investasi pada properti, dan lain-lain.

Gaji yang terlalu pas-pasan bukanlah alasan untuk tidak memulai berinvestasi karena ini tentang menjadikan kebiasaan, tentunya membuat kebiasaan investasi tidak harus dibuka dengan langkah besar, tetapi kecil yang kemudian berkembang menjadi besar.

8. Hindari Spekulasi, Fokus pada Nilai Jangka Panjang

Dikenal sebagai investor nilai, Warren Buffett fokus pada potensi jangka panjang daripada keuntungan cepat. Dalam konteks keuangan rakyat, kita bisa mencoba untuk tidak tergoda agar kaya dengan cepat dengan mengambil risiko tinggi dengan uang yang tidak kita miliki.

Selain itu, untuk jangka panjang, pilihlah investasi yang stabil dan memiliki potensi untuk melekat seiring waktu. Terlebih lagi untuk seseorang yang tidak memiliki waktu untuk sering berinvestigasi, memilih instrumen dengan asas fundamental yang baik, serta nama baik, pasar keuangan yang besar, sehingga dapat mengurangi kekhawatiran terhadap kehilangan dana.

berikut bukanlah analisis terperinci tentang tanda-tanda
bisnis dalam berinvestasi. Namun dengan mengandalkan strategi emisi harga dan melaksanakannya dengan baik, Anda mungkin akan bisa menangkaplah gaji neto perinvestasi yang tumesan.

Buffett sering mengatakan bahwa risiko datang dari ketidaktahuan. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa mengambil risiko yang terukur untuk meningkatkan kekayaan. Sebagai contoh, memulai bisnis tambahan atau mencoba investasi baru yang sudah dipelajari dengan baik.

Tidak ada kemajuan tanpa ada risiko, jadi pilihlah risiko yang akan kita tanggung. Menyandang kemiskinan karena tidak mengatur keuangan itu berat. Mengatur keuangan dengan belajar dan berhemat juga berat. Sehingga pilihlah risiko mana yang ingin kita tanggung.

10. Bersabar dan Konsisten

Sukses tidak terjadi dalam sekali jatuh cinta. Ia membangun kekayaannya secara konsisten selama puluhan tahun. Maka, untuk kita yang tergolong kelas menengah, kunci ini sangat relevan agar “Tetap disiplin dalam menabung dan berinvestasi. Kesabaran dan konsistensi membuat kekayaan bertumbuh seiring waktu.”

Paradoks Kemiskinan, Lingkaran Setan antara Kemiskinan dan Kemajuan

11. Arus Kas adalah Segalanya

Perhatikan bagaimana Anda hidup dan mengatur keuangan, apakah sudah untung dan produktif atau masih berakar di sumber lain. Selalu diingat, investasi penting namun cash flow lebih penting. Dengan adanya cash flow, uang akan ada diinvestasikan. Jadi, perhatikan Anda menggunakan dan membelanjakan uang.

Itulah 11 mindset keuangan investor yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi keluarga kelas menengah. Prinsip-prinsip dari Warren Buffett, diharapkan mengurangi risiko kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Tahun 2025 bisa menjadi kesempatan emas bagi siapa saja yang siap bertindak bijaksana dalam mengatur keuangan. Ingat, kekayaan bukan tentang seberapa banyak yang kita dapatkan, tetapi seberapa cerdas kita mengelolanya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *