Menjaga kualitas kesehatan kulit ada hubungannya dengan apa yang dikonsumsi sehari-hari, di luar dari faktor paparan sinar UV, polusi dan produk perawatan kulit.
Pada laman Channel News Asia, Dr. Lynn Chiam, seorang dokter kulit, mengatakan tidak ada masalah untuk mengonsumsi makanan sehat dan melakukan diet dengan banyak karotenoid, vitamin, serta serat pada buah dan sayuran yang dapat membantu kulit pulih dari kerusakan akibat sinar matahari selama berabad-abad.
Untuk mendapatkan kulit yang bersih, bercahaya, dan sehat, berikut adalah makanan yang harus dihindari atau paling tidak dikurangi konsumsinya.
Menurut Dr. Chiam dan Dr. Rachel Ho dari La Clinic, beberapa penelitian telah membongkar adanya hubungan antara jerawat dan konsumsi susu, terutama susu rendah lemak karena mengandung hormon pertumbuhan, seperti IGF-1 dan faktor estrogen, yang diyakini berperan dalam munculnya jerawat.
Dan karena protein whey berasal dari susu sapi, protein ini juga dikaitkan secara positif dengan jerawat, kata Dr. Ho. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah adanya hormon yang terkandung di dalam whey yang dapat menyebabkan jerawat.
Chaim menyatakan bahwa tingginya kadar gula dalam makanan dapat menyebabkan produksi senyawa pemicu penuaan, yang dikenal sebagai Permukaan Glikasaiasi Lanjutan (AGEs), yaitu penyebab stres oksidatif yang terjadi ketika lemak atau protein bercampur dengan gula.
Makanan yang menyebabkan penuaan kulit, menghancurkan jaringan dan komponen seluler yang menyebabkan kulit menjadi berkerut dan rapuh, seperti kolagen dan elastin, dan juga mengurangi proses memperbaiki dan meregenerasi kulit.
“Ini menyebabkan kulit menjadi kurang elastis, lebih tipis, dan kendur,” katanya.
Pada saat bersamaan, pola makan yang tinggi lemak dan karbohidrat seperti pada makanan cepat saji juga diketahui dapat menyebabkan stres oksidatif yang tinggi. Pola makan seperti itu menghasilkan bahan kimia gratis dalam jumlah tinggi yang meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, yang juga dapat merusak DNA sel.
Menurut Dr. Chiam, kondisi kulit rosacea dan eksim telah dikaitkan dengan perubahan dalam lingkungan mikroorganisme usus, yang dapat menyebabkan inflamasi, sehingga memengaruhi kondisi kulit.
Hindari makanan pedas, minuman panas, dan alkohol untuk kulit rosacea, serta makanan yang dapat meningkatkan kadar IgE seperti susu, telur, soya, gandum, kedelai, kacang tanah, ikan, dan kerang saat menghadapi eksim.
Hindari makanan dan minuman yang bisa membuat kebutuhan air Anda meningkat, seperti kopi, “teh”, dan alkohol, serta makanan tinggi sodium seperti keju Amerika yang sudah diproses, ham, dan bacon.
Menurut Dr. Ho, alkohol, kopi, dan teh dapat meningkatkan kehilangan air, sedangkan natrium menarik air keluar dari sel. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidrasi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat memengaruhi tingkat hidrasi sel.
Tubuh yang menjadi kering akibat kekurangan cairan atau dehidrasi alami akan terlihat kusam. Bahkan meski tidak ada makanan tertentu yang menyebabkan kondisi ini, menurut Dr. Ho, makanan serta minuman yang meningkatkan dehidrasi dan melemahkan lapisan kulit dapat menyebabkan kulit kusam.
Sebagai alternatif, konsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti bayam dan kangkung, goji berry, serta blueberry dalam pola makan dapat membantu melawan stres oksidatif yang melindungi kulit.
Pola makan yang segar dengan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi lapisan pelindung kulit dan mengurangi peradangan. Pertimbangkan untuk menambahkan makanan seperti ikan berminyak air dingin yaitu salmon, tuna, dan sarden, serta biji rami dan kenari.
Chaim mengatakan kesehatan usus juga memiliki keterkaitan dengan kondisi kulit, jadi dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen probiotik, makanan fermentasi seperti yoghurt, kimchi atau kombucha.
Perlu juga gizi yang berasosiasi dengan makanan berwarna cerah seperti tomat, parpika, wortel, ubi jalar dan brokoli untuk mendapat karotenoid yang menyeimbangkan proteksi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV matahari. Konsumsi juga vitamin A, C, dan E yang bermanfaat karşı kulit dalam dan pada luaran kulit Anda.
)